PERSIAPAN KOMUNI PERTAMA
I. Pengertian Sakramen Ekaristi
Ekaristi adalah pusat dan puncak hidup Gereja, karena di dalamnya "terlengkapilah seluruh kekayaan rohani Gereja, yakni Kristus sendiri, Anak Domba Paskah kita serta Roti Hidup".
Ekaristi berasal dari kata Latin "Eucharistia" atau kata Yunani "Eucharistein" yang berarti ucapan syukur.
Ekaristi pertama-tama dilihat dan dipahami sebagai : ( 1 Kor 11: 23-26, Luk 22: 14-20 )
1. Kenangan akan Perjamuan Terakhir yang dilakukan Kristus bersama para rasul
2. Kenangan akan wafat dan kebangkitan Kristus
Kekayaan Sakramen Ekaristi
II. Bagian-bagian dari Sakramen Ekaristi
a. Liturgi Sabda.
Didahului dengan Ritus pembuka yang terdiri dari tanda salib, salam, tobat, madah kemuliaan dan doa pembuka.
Sedangkan seluruh perayaan Ekaristi diakhiri dengan Ritus penutup yang terdiri dari pengumuman, berkat dan pengutusan.
b. Liturgi Ekaristi
Setelah mendengarkan bacaan Injil dan kotbah lalu dilanjutkan dengan Liturgi Ekaristi. Doa Syukur Agung merupakan bagian yang paling sakral terutama saat konsekrasi. Saat Imam mengangkat roti dan anggur itu yang sudah diubah menjadi Tubuh dan Darah Kristus. Dalam doa syukur agung kita mengenangkan sengsara, wafat dan kebangkitan Yesus Kristus demi keselamatan kita. Tubuh dan Darah Kristus ini akan kita terima dalam komuni, saat itulah Allah hadir dalam hidup kita, dan sekaligus Sakramen Ekaristi ini memberikan daya ubahnya kepada kita yang menerimanya.
III. Mengenal Peralatan Ekaristi
Didahului dengan Ritus pembuka yang terdiri dari tanda salib, salam, tobat, madah kemuliaan dan doa pembuka.
Sedangkan seluruh perayaan Ekaristi diakhiri dengan Ritus penutup yang terdiri dari pengumuman, berkat dan pengutusan.
b. Liturgi Ekaristi
Setelah mendengarkan bacaan Injil dan kotbah lalu dilanjutkan dengan Liturgi Ekaristi. Doa Syukur Agung merupakan bagian yang paling sakral terutama saat konsekrasi. Saat Imam mengangkat roti dan anggur itu yang sudah diubah menjadi Tubuh dan Darah Kristus. Dalam doa syukur agung kita mengenangkan sengsara, wafat dan kebangkitan Yesus Kristus demi keselamatan kita. Tubuh dan Darah Kristus ini akan kita terima dalam komuni, saat itulah Allah hadir dalam hidup kita, dan sekaligus Sakramen Ekaristi ini memberikan daya ubahnya kepada kita yang menerimanya.
III. Mengenal Peralatan Ekaristi
Setiap kali kita ke gereja dan
mengikuti misa, ada pemandangan rutin yang selalu kita lihat, yaitu aktivitas
Imam di altar yang dibantu oleh para misdinar. Dalam melakuakan aktivitasnnya
selama memimpin Ekaristi, begitu banyak peralatan dan perlengkapan yang
dilibatkan (perlatan dan perlengkapan misa). Bagi kita yang pernah atau masih
menjadi misdinar, peralatan misa ini tentunya sudah begitu akrab dan paling
tidak kita tahu nama-namanya. Namun tidak sedikit juga diantara kita yang tidak
tahu bahkan masih bingung dengan nama serta keguanaan dari peralatan tersebut. Untuk itu, saatnya kita berbagi soal
peralatan misa satu persatu sekalian dengan gambar agar lebih jelas.
- PERALATAN MISA PIALA (calix = cawan) Piala adalah cawan yang menjadi tempat anggur untuk dikonsekrasikan, dimana sesudah konsekrasi menjadi tempat untuk Darah Mahasuci Kristus. Melihat fungsinya, maka Piala harus dibuat dari logam mulia. Piala melambangkan cawan yang dipergunakan Tuhan kita pada Perjamuan Malam Terakhir di mana Ia untuk pertama kalinya mempersembahkan Darah-Nya. Piala melambangkan cawan Sengsara Kristus (“Ya Abba, ya Bapa, tidak ada yang mustahil bagi-Mu, ambillah cawan ini dari pada-Ku,” Mrk 14:36); dan yang terakhir, piala melambangkan Hati Yesus, dari mana mengalirlah Darah-Nya demi penebusan kita.
- PURIFIKATORIUM berasal dari bahasa Latin “purificatorium”, yaitu sehelai kain lenan berwarna putih berbentuk segi empat untuk membersihkan piala, sibori dan patena. Sesudah dipergunakan, purifikatorium dilipat tiga memanjang lalu diletakkan di atas piala.
- PATENA berasal dari bahasa Latin yang artinya “piring”. Patena, yang sekarang berbentuk bundar,datar, dan dirancang untuk roti pemimpin Perayaan Ekaristi, aslinya sungguh sebuah piring. Dengan munculnya roti-roti kecil yang dibuat khusus untuk umat yang biasanya disimpan dalam sibori, fungsi dari patena sebagai piring menghilang. Maka bentuknya menjadi lebih kecil (Sejak abad 11). Menurut PUMR 2000, "untuk konsekrasi hosti, sebaiknya digunakan patena yang besar, di mana ditampung hosti, baik untuk imamdan diakon, maupun untuk para pelayan dan umat (No. 331). Patena, hendaknya dibuat serasi dengan pialanya, dari bahan yang sama dengan piala, yaitu dari emas atau setidak-tidaknya disepuh emas. Patena diletakkan di atas purifikatorium.
- PALLA berasal dari bahasa Latin palla corporalis yang berarti kain untukTubuh Tuhan, adalah kain lenan putih yang keras dan kaku seperti papan, berbentuk bujursangkar, dipergunakan untuk menutup piala. Palla melambangkan batu makam yang digulingkan para prajurit Romawi untuk menutup pintu masuk ke makam Yesus. Palla diletakkan di atas Patena.
- CORPORALE Sehelai kain lenan putih berbentuk bujur sangkar dengan gambar salib kecil di tengahnya. Seringkali pinggiran korporale dihiasi dengan renda. Dalam perayaan Ekaristi, imam membentangkan korporale di atas altar sebagai alas untuk bejana-bejana suci roti dan anggur. Setelah selesai dipergunakan,korporale dilipat menjadi tiga memanjang, lalu dilipat menjadi tiga lagi dari samping dan ditempatkan di atas Palla. Urutan aturan menyusun peralatan-peralatan tersebut di atas adalah sebagai berikut : Piala Purifikatorium+sendok kecil Patena (dengan hosti besar diatasnya) Pala Corporal
- SIBORI berasal dari bahasa Latin “cyborium” yang berarti “piala dari logam”,adalah bejana serupa piala, tetapi dengan tutup di atasnya. Siboriadalah wadah untuk roti-roti kecil yang akan dibagikan dalam Komunikepada umat beriman. Sibori dibuat dari logam mulia, bagian dalamnyabiasa dibuat dari emas atau disepuh emas.
- PIKSIS berasal dari bahasa Latin “pyx” yang berarti “kotak”, adalah sebuahwadah kecil berbentuk bundar dengan engsel penutup, serupa wadah jamkuno. Piksis biasanya dibuat dari emas. Piksis dipergunakan untukmenyimpan Sakramen Mahakudus, yang akan dihantarkan kepada mereka yangsakit, atau yang akan ditahtakan dalam kebaktian kepada Sakramen Mahakudus.
- MONSTRANS berasal dari bahasa Latin “monstrans, monstrare” yang berarti“mempertontonkan”, adalah bejana suci tempat Sakramen Mahakudusditahtakan atau dibawa dalam prosesi.
- AMPUL adalah dua bejana yang dibuat dari kaca atau logam, bentuknya seperti buyung kecil dengan tutup di atasnya. Ampul adalah bejana-bejana darimana imam atau diakon menuangkan air dan anggur ke dalam piala. Selaluada dua ampul di atas meja kredens dalam setiap Misa.
- LAVABO berasal dari bahasa Latin “lavare” yang berarti “membasuh”, adalah bejana berbentuk seperti buyung kecil, atau dapat juga berupa mangkuk,tempat menampung air bersih yang dipergunakan imam untuk membasuh tangan sesudah persiapan persembahan. Sebuah lap biasanya menyertai lavabo untuk dipergunakan mengeringkan tangan imam.
- TURIBULUM (disebut juga Pedupaan/wiruk), berasal dari bahasa Latin “thuris” yang berarti “dupa”, adalah bejana di mana dupa dibakar untuk pendupaan liturgis. Turibulum terdiri dari suatu badan dari logam dengan tutupterpisah yang menudungi suatu wadah untuk arang dan dupa; turibulumdibawa dan diayun-ayunkan dengan tiga rantai yang dipasang padabadannya, sementara rantai keempat digunakan untuk menggerak-gerakkantutupnya. Pada turibulum dipasang bara api, lalu di atasnya ditaburkanserbuk dupa sehingga asap dupa membubung dan menyebarkan bau harum.Dupa adalah harum-haruman yang dibakar pada kesempatan-kesempatanistimewa, seperti pada Misa yang meriah dan Pujian kepada Sakramen Mahakudus.
- NAVIKULA (disebut juga Wadah Dupa) adalah bejana tempat menyimpan serbuk dupa. Dupa adalah getah yang harum dan rempah-rempah yang diambil daritanam-tanaman, biasanya dibakar dengan campuran tambahan gunamenjadikan asapnya lebih tebal dan aromanya lebih harum. Asap dupa yangdibakar naik ke atas melambangkan naiknya doa-doa umat beriman kepadaTuhan. Ada pada kita catatan mengenai penggunaan dupa bahkan sejak awalkisah Perjanjian Lama. Secara simbolis dupa melambangkan semangat umatKristiani yang berkobar-kobar, harum mewangi keutamaan-keutamaan dannaiknya doa-doa dan perbuatan-perbuatan baik kepada Tuhan.
- ASPERGILUM berasal dari bahasa Latin “aspergere” yang berarti “mereciki”, adalahsebatang tongkat pendek, di ujungnya terdapat sebuah bola logam yangberlubang-lubang, dipergunakan untuk merecikkan air suci pada orangatau benda dalam Asperges dan pemberkatan. Bejana Air Suci adalah wadahyang dipergunakan untuk menampung air suci; ke dalamnya aspergilumdicelupkan.
- SACRAMENTARIUM atau Buku Misa adalah buku pegangan imam pada waktu memimpin perayaan Ekaristi, berisi doa-doa dan tata perayaan Ekaristi.
Make Money Online : http://ow.ly/KNICZ
http://belajarliturgi.blogspot.co.id/2011/03/mengenal-peralatan-misa.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar